[ad_1]
Jakarta, Eksekutif —
Saat berhubungan seks, ada banyak cara bisa dilakukan untuk membangkitkan gairah pasangan Anda. Payudara merupakan salah satu bagian tubuh yang seringkali diberi sentuhan saat pemanasan.
Meremasnya atau menyentuhnya dengan lembut mungkin terkesan menggairahkan, tapi bagaimana jika keluar cairan dari payudara?
Dokter spesialis kandungan di John H Stroger, Jr. Hospital of Cook County, Chicago, Idries Abdur-Rahman mengatakan bahwa payudara memiliki tujuan utama yaitu menghasilkan air susu.
Jika payudara Anda ‘bocor’ saat berhubungan seks, kemungkinan Anda kelebihan hormon oksitosin. Hormon ini terlibat dalam kehamilan dan masa menyusui, dia merangsang kontraksi pada sel-sel kelenjar susu dan memaksa keluarnya ASI.
Jika Anda berhubungan seks saat dalam periode menyusui, keluarnya cairan ASI adalah hal yang wajar. Begitu juga ketika Anda sedang dalam masa kehamilan, maka ASI bisa saja keluar dari tubuh Anda.
Menurut Abdur-Rahman, keluarnya cairan pada payudara saat berhubungan seks meski tidak dalam kondisi menyusui atau kehamilan bisa jadi hal wajar sebab ada pengaruh hormon oksitosin yang dilepaskan saat berhubungan seks.
Sebagaimana dilansir dari WebMD, puting susu memang dapat mengeluarkan cairan saat menerima rangsangan atau diremas. Namun, itu juga bisa jadi indikasi masalah medis. Oleh karena itu, sebaiknya segera hubungi dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut.
“Setiap kali seorang perempuan mengalami ‘kebocoran’ dari payudara yang tidak berhubungan dengan kehamilan atau menyusui, harus diperiksakan lebih lanjut,” katanya, seperti dikutip Baju monyet.
Meski tidak bisa didiagnosa sendiri, keluar cairan pada payudara bisa jadi tanda beberapa penyakit serius. Berikut beberapa diantaranya.
1. Infeksi
Keluarnya cairan dari puting susu bisa jadi tanda ada infeksi pada payudara Anda. Ini juga dikenal mastitis yang biasanya terlihat pada perempuan yang sedang menyusui. Kondisi ini juga bisa berkembang pada perempuan yang tidak menyusui. Cirinya yakni bengkak, terasa nyeri, berwarna kemerahan, dan payudara terasa hangat saat disentuh.
2. Ectasia saluran susu
Perempuan yang mendekati masa menopause juga bisa mengeluarkan cairan dari puting susu atau ectasia saluran susu. Kondisi ini menyebabkan peradangan dan kemungkinan penyumbatan saluran yang terletak di bawah puting.
Ketika ini terjadi, infeksi dapat berkembang dan mengeluarkan cairan berwarna kehijauan yang kental dari payudara Anda.
3. Galaktorea
Galaktorea bukanlah sebuah penyakit dan mungkin juga bisa disebabkan oleh obat-obatan tertentu, seperti psikotropika, beberapa konsumsi tumbuhan seperti adas manis, konsumsi ganja, kurangnya hormon tiroid, atau gejala tumor.
4. Kanker
Pada beberapa kasus, keluarnya cairan dari payudara mungkin jadi tanda Anda mengidap kanker. Kemungkinan ini lebih besar jika cairan dari puting Anda disertai dengan benjolan atau bentuk payudara yang tidak normal.
(mel / agn)
[Gambas:Video CNN]
.
[ad_2]