[ad_1]
Jakarta, Eksekutif – Menteri Luar Negeri AS Anthony Blinken mengatakan kegagalan China memberikan akses ke pakar kesehatan global membuat pandemi Covid-19 lebih buruk daripada yang seharusnya. Menurutnya penting untuk ‘mengungkap’ asal usul virus corona Covid-19.
Pernyataan ini merupakan kritik dari pemerintahan Biden atas kurang transparannya Beijing pada hari-hari awal pandemi Covid-19. China juga tidak memberikan akses ke pakar internasional atau berbagai informasi secara realtime.
Akibatnya, “virus lepas kendali lebih cepat, dan menurut saya, hasil yang jauh lebih mengerikan daripada yang seharusnya,” ungka Blinken dalam wawancara dengan NBC, seperti dikutip dari South China Morning Post, Senin (12/4/2021).
Pada akhir Maret 2021, Direktur Jenderal World Health Organization (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus, mengatakan tim yang diterjunkan WHO kesulitan menyimpulkan bagaimana virus mulai menyebar ke manusia. Ini karena pemerintah China tidak memberi akses data mentah kepada peneliti.
Sebuah laporan WHO yang dirilis pada saat itu, yang ditulis bersama dengan para ilmuwan China, mengatakan bahwa virus tersebut mungkin telah ditularkan dari kelelawar ke manusia melalui hewan lain tetapi tim WHO tidak dapat menentukan populasi kelelawar mana, atau apa spesies perantara, yang membawa virus ini.
Menurut laporan WHO, para peneliti percaya penularan dari hewan ke manusia pertama kali terjadi pada musim gugur 2019, pada Oktober-November, beberapa bulan sebelum China menutup peternakan satwa liar apda Februari 2020, seperti dilansir dari Business Insider.
[Gambas:Video CNBC]
(roy/dru)
[ad_2]
