[ad_1]
Berita Basket Indonesia: NSH Mountain Gold Timika gagal mempertahankan keunggulan. Alhasil, tim yang hijrah ke Timika tersebut harus mengakui keunggulan Prawira Bandung dengan skor 75-66.
Tim besutan Antonius Ferry Rinaldo sebenarnya sempat unggul dengan skor 20-14 di kuarter kedua. Sayang, Ebrahim Enguio Lopez dkk tampil buruk di kuarter kedua hanya mampu mencetak enam angka.
“Kami mengawali pertandingan dengan baik, namun jelek pada kuarter kedua. Kami hanya mampu mencetak enam angka dan banyak membuat salah hingga Prawira menemukan kembali permainannya,” kata pelatih Antonius Ferry Rinaldo seusai pertandingan dalam jump apers virtual.
Pelatih yang akrab disapa Inal itu mengakui pasukannya tak bisa menembus zona defense yang dimainkan Prawira.
“Sebenarnya kami berhasil memperbaiki pada kuarter ketiga, namun ketika terjadi rotasi, permainan jadi tidak konsisten,” tutur Inal, sebagaimana diberitakan situs resmi IBL.
“Kami sudah berusaha memperkecil marjin ketinggalan, tetapi Prawira juga berhasil menambah angka. Kami kurang konsisten. Tertinggalnya terlalu jauh, kalau bisa mendekati hingga hanya satu digit mungkin akan lebih mudah mengejar,” lanjutnya.
Tembakan tiga angka yang menjadi andalan NSH juga tak dapat berkembang. Mereka hanya mencatat empat kali tembakan tiga angka masuk dari 30 kesempatan.
“Selain zona defense Prawira bagus, kami memang harus mempertajam tembakan. Jika tembakan tiga angka macet, perimeter harus lebih bagus,” paparnya.
Randika Aprilian menjadi pencetak angka terbanyak NSH dengan 18 poin. “Buruk pada kuarter kedua memang membuat kami harus lebih struggle pada kuarter berikutnya,” kata Randika.
Artikel Tag: NSH Mountain Gold Timika, IBL 2021
[ad_2]