Pandemi Buat Perempuan Lakukan Pekerjaan Rumah Lebih Banyak

  • Bagikan
Pandemi membuat perempuan melakukan pekerjaan rumah lebih banyak dibandingkan sebelumnya.

[ad_1]

Jakarta, Eksekutif —

Pandemi Covid-19 membuat lebih banyak aktivitas dilakukan dari rumah. Situasi ini membuat perempuan lebih banyak melakukan pekerjaan rumah dibandingkan laki-laki dan juga dibandingkan sebelum pandemi.

Hasil ini didapat dari studi terbaru dari badan amal anak-anak Theirworld yang menyurvei 1.000 perempuan dan laki-laki berusia 14-30 tahun. Survei ini menanyakan pembagian pekerjaan rumah tangga antara laki-laki dan perempuan.

Hasilnya, secara rinci perempuan berusia 14-24 tahun bekerja lebih keras di rumah. Sebanyak 69 persen perempuan dalam rentang usia tersebut membersihkan rumah lebih banyak dibandingkan 58 persen laki-laki.


Sebanyak 66 persen perempuan juga menghabiskan waktu lebih banyak untuk memasak di masa pandemi, ketimbang 31 persen laki-laki.

Sebanyak 52 persen perempuan juga berbelanja lebih banyak dan 28 persen perempuan lebih banyak merawat saudara kandung mereka.

Menurut survei ini, aktivitas pekerjaan rumah membuat tugas sekolah perempuan sering kali terganggu.

“Banyak yang melakukan pekerjaan rumah tangga tambahan seperti memasak dan bersih-bersih, menyisakan sedikit waktu untuk mengerjakan tugas sekolah,” tulis Dunia mereka.

Pendidikan anak perempuan dikhawatirkan juga mengalami kemunduran. Data Theirworld, menunjukkan sebelum Covid-19, 132 juta anak perempuan di seluruh dunia tidak bersekolah, termasuk 34 juta anak usia sekolah dasar. Saat pandemi datang, kondisi semakin buruk dengan 1,5 miliar anak, termasuk 767 juta anak perempuan, keluar dari pendidikan.

“Ada kekhawatiran bahwa tanpa tindakan segera, 11 juta anak perempuan tidak akan pernah kembali ke sekolah, yang akan berdampak besar bagi masyarakat yang lebih luas,” tulis Theirworld.

(ptj / asr)

[Gambas:Video CNN]


.

[ad_2]

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tak Hanya Produk Branding, Media Massa Pun Dipalsukan Seperti Majalah EKSEKUTIF ini