[ad_1]
Dengan tampilan desain web yang minimalis dapat membuat situsmu memiliki daya tarik tersendiri.
Pengguna akan merasa lebih nyaman dan lebih fokus dengan konten yang disajikan. Desain yang minimalis juga mempercepat waktu loading, karena komponennya menjadi lebih ringan.
Tentu, hal ini akan meningkatkan pengalaman pengguna dalam menjelajah website. Alhasil, mereka pun akan kembali untuk konten yang sudah kamu siapkan.
Namun, membuat website yang minimalis memerlukan beberapa prinsip yang harus diterapkan. Apa sajakah prinsip-prinsipnya? Berikut penjelasannya.
1. Tentukan tujuan pembuatan situs
© Unsplash.com
Untuk dapat membuat desain web yang minimalis, maka prinsip utama yang harus kamu ketahui adalah tujuan dibuatnya situs tersebut.
Pasalnya, tampilan minimalis berarti membuat website sesederhana mungkin, namun tetap berfungsi sebagaimana mestinya.
Oleh karenanya, ketika kamu sudah mengetahui apa tujuanmu membuat situs, maka akan lebih mudah untuk merencanakan desain yang minimalis.
Selain itu, kamu juga mengetahui komponen apa yang memang perlu ada, dan yang tidak diperlukan untuk website-mu.
2. Less is more

© Freepik.com
Bersumber dari Smashingmagazine, melalui prinsip ini maka kamu dapat mempertimbangkan penggunaan elemen yang sederhana, namun memiliki tujuan dan fungsi yang jelas.
Hal ini tak terbatas hanya pada penempatan elemen atau bentuk saja, melainkan penggunaan gambar, font, serta layouting.
Pada dasarnya, tampilan web yang minimalis justru sebisa mungkin mengurangi adanya gambar atau ilustrasi di dalamnya.
Gambar atau ilustrasi hanya ditampilkan guna memperjelas informasi yang ditampilkan dalam situs.
Selain itu, pilihan font yang digunakan juga cenderung yang tegas, seperti serif. Hal ini karena font serif rapi dan tetap nyaman dipandang meskipun digunakan untuk menampilkan tulisan panjang.
Hal ini juga berlaku pada komponen-komponen yang ada dalam web.
Pertimbangkan untuk membuang berbagai hal yang dianggap tak perlu, seperti icon yang terlalu banyak, penempatan tombol, dan sebagainya.
Bila memang diperlukan, pastikan tidak memberikan distraksi kepada pengunjung situsmu.
3. Penggunaan warna yang senada

© Pexels.com
Prinsip desain web minimalis selanjutnya yang harus kamu ketahui adalah penggunaan warna yang senada.
Tampilan yang minimalis terkesan hanya dapat memiliki warna antara hitam, putih, atau abu-abu.
Padahal, kamu dapat menggunakan berbagai jenis warna asalkan senada dan sesuai dengan tujuan situsmu.
Meski begitu, Justcreative menyarankan untuk tak menggunakan lebih dari 3 warna.
4. Pastikan adanya white space

© Pexels.com
White space merupakan salah satu daya tarik dari desain minimalis, karena membuat tampilan web menjadi lebih lega.
Dengan adanya white space, maka komponen diberikan ruang untuk dapat ‘bernapas’, sehingga pengguna tetap nyaman melihatnya.
Mengutip Visual Hierarchy, adanya white space akan membuat mata lebih terpaku pada visual yang ditampilkan.
Perlu diingat, istilah white space bukan berarti tampilan yang berwarna putih, melainkan suatu area yang dibiarkan kosong begitu saja. Sebutan lainnya adalah negative space.
5. Konsistensi

© Freepik.com
Konsistensi yang dimaksud bukan hanya pada kesamaan komponen, warna, dan sebagainya, melainkan juga pola atau flow suatu website.
Penelitian yang dilakukan oleh Nielsen Norman Group menyatakan, kebanyakan pengguna membaca konten website dalam bentuk “F”.
Maksudnya, pengguna membaca dari kiri ke kanan, kemudian atas ke bawah.
Dengan mengetahui ini, maka kamu dapat lebih bisa menempatkan komponen dengan tepat, dan kosisten di tiap lamannya.
Maka, pembaca tak akan bingung ketika membaca web-mu.
Itulah beberapa hal yang perlu kamu ketahui tentang desain web minimalis.
Dengan mengetahui ini, maka kamu dapat semakin meningkatkan wawasanmu untuk menjadi web designer.
Belajar lebih banyak tentang web design di Eksekutif ExpertClass. Webinar dan workshop satu ini diisi oleh pakar di bidangnya, jadi kamu akan mendapat ilmu terbaik serta paling valid.
Yuk, klik di sini untuk mencari kelas yang cocok untukmu.
[ad_2]