Pendaran Cahaya Chandelier Botol Bekas Vaksin Covid-19

  • Bagikan
Botol kosong bekas vaksin covid-19 biasanya langsung dibuang usai disuntikkan kepada pasien. Namun hal ini tidak terjadi di depan seorang perawat di Colorado.


Jakarta, Eksekutif —

Botol bekas bekas vaksin covid-19 biasanya langsung dibuang usai disuntikkan kepada pasien. Namun hal ini tidak terjadi di depan seorang perawat di Colorado.

Laura Weiss, seorang pensiunan perawat yang akhirnya mengubah sisa botol vaksin kosong ini menjadi sebuah karya seni indah sebagai penghormatan kepada rekan sesama perawat.

“Saya telah memperhatikan ratusan dan ratusan botol vaksin kosong yang jika tidak akan terbuang sia-sia, dan saya pikir mereka sangat cantik dan ingin melakukan sesuatu yang signifikan dan bermakna dengan mereka,” kata Weiss kepada CNN.

Weiss mendapat izin untuk menggunakan botol vaksin kaca Moderna dan membuat lampu gantung atau chandelier yang indah.

“Saya menyadari bahwa saya ingin melakukan sesuatu dengan cahaya karena saya merasa ini adalah tahun yang gelap dan menantang bagi begitu banyak orang,” katanya.

“Saya pikir cahaya dapat mewakili harapan dan kejelasan dan juga memiliki potensi untuk benar-benar memperluas pandangan yang lebih besar dan memverifikasi perspektif.”

Dia membeli bingkai chandelier kosong dari pembelian online. Dia yakin lampu gantung buatannya sangat istimewa karena punya perspektif yang berbeda ketika dilihat dari dekat.

Chandelier ini mendapatkan banyak respons positif.

“Kami sangat senang memiliki jenis cahaya dalam seni ini untuk mengingatkan kita bahwa kita dapat melindungi diri kita sendiri dan orang lain dengan divaksinasi dengan bersikap baik satu sama lain dan dengan menghormati upaya semua orang yang terlibat dalam hal ini,” Angela Simental, manajer komunikasi dan pemasaran untuk Boulder Public Health, tempat Weiss membantu pelayanan vaksinasi.

(chs)

[Gambas:Video CNN]


.

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tak Hanya Produk Branding, Media Massa Pun Dipalsukan Seperti Majalah EKSEKUTIF ini