[ad_1]
Jakarta, Eksekutif – Perdana Menteri Taiwan Su Tseng-chang menerima suntikan vaksin AstraZeneca pada Senin (22/3/2021). Ia menjadi sukarelawan pertama yang mendapat suntikan saat pulau kecil tersebut memulai kampanye vaksin mereka.
“Saya baru saja selesai mendapatkan suntikan, tidak ada rasa sakit di tempat suntikan, dan tidak ada rasa sakit di tubuh,” kata Su kepada wartawan di Rumah Sakit Universitas Nasional Taiwan di pusat Taipei, sebagaimana dilansir dari Reuters.
“Dokter menyuruh saya minum lebih banyak air matang dan istirahat sebentar. Poin pertama akan saya ikuti, dan poin kedua mungkin lebih sulit. Tapi saya akan tetap berusaha untuk istirahat semaksimal mungkin,”
Menteri Kesehatan Chen Shih-chung juga divaksinasi di rumah sakit yang sama dengan perdana menteri. Chen terlihat tertawa dan mengobrol dengan personel medis dalam rekaman yang dirilis pemerintah.
Sekitar 60.000 orang mengantri untuk mendapatkan vaksinasi pertama dan Taiwan memprioritaskan petugas kesehatan. Sementara vaksin pertama Taiwan, yakni sebesar 117.000 dosis suntikan AstraZeneca, tiba di pulau itu awal bulan ini dari pabrik Korea Selatan.
Pada Desember 2020, Taiwan menyatakan telah setuju untuk membeli hampir 20 juta dosis vaksin. Ini termasuk 10 juta dari AstraZeneca.
Pemerintah Taiwan telah mengecilkan kekhawatiran tentang terlambatnya program vaksinasi. Otoritas mengatakan dengan tingkat kasus yang rendah, tidak ada urgensi seperti negara lain yang masih dihantam gelombang pandemi.
Sejauh ini hanya 33 orang yang masih dirawat di rumah sakit karena terpapar Covid-19 di Taiwan. Pulau ini telah mengendalikan pandemi dengan baik berkat pencegahan dini dan efektif, termasuk menutup sebagian besar perbatasannya.
[Gambas:Video CNBC]
(sef/sef)
[ad_2]