PTBA Target Produksi Batu Bara Naik 19% Tahun Ini

  • Bagikan
Geber Hilirisasi Batu bara, Bukit Asam Rogoh Kocek Rp 3,8 T

[ad_1]

Jakarta, Eksekutif – PT Bukit Asam Tbk (PTBA) menargetkan produksi batu bara di tahun 2021 naik 19% dari tahun 2020. Dari capaian 2020 sebesar 24,8 juta ton tahun ini menjadi 29,5 juta ton.

Direktur Utama PT Bukit Asam Tbk, Arviyan Arifin mengatakan PTBA capaian produksi di 2020 sebesar 24,8 juta ton capaiannya 99% dari target sebesar 25,1 juta ton. Target 25,1 juta ton tersebut sudah dilakukan penyesuaian.

“Selama tahun 2021 kita rencanakan kenaikan produksi jadi 29,5 juta ton di 2021,” ungkapnya dalam press conference kinerja PTBA per 31 Desember 2020, Jumat, (12/03/2021).


Selain itu, PTBA juga menargetkan peningkatan penjualan dari 26,1 juta ton di 2020 menjadi 30 juta ton di tahun 2021. Seiring dengan memulihnya pandemi Covid-19 dengan adanya vaksin ekonomi akan kembali pulih.

Sehingga ekspor batu bara bisa naik dan pemakaian batu bara dalam negeri juga bisa naik. Kondisi ini sudah nampak sejak membaiknya harga batu bara Desember 2020 sampai Februari 2021 dan pertengahan Maret 2021.

“Kita harap dengan perkembangan pandemi ini dengan adanya vaksin saya yakin ekonomi akan pulih. Sehingga berdampak pada peningkatan batu bara ekspor dan domestk,” harapnya.

Tahun ini perseroan berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp 2,4 triliun hingga 31 Desember 2020. Dari sisi pendapatan, PTBA membukukan sebesar Rp 17,3 triliun.

Aset perusahaan per Desember 2020 tercatat berada di angka Rp 24,1 triliun, dengan komposisi kas setara kas dan deposito berjangka di atas 3 bulan sebesar Rp 5,5 triliun atau 23% dari total aset.

Kinerja PTBA sepanjang 2020 terdampak oleh pandemi Covid-19 yang menyebabkan penurunan konsumsi energi akibat diberlakukannya lockdown di beberapa negara tujuan ekspor seperti China dan India. Begitu juga dengan kondisi di dalam negeri yang menjadi pasar mayoritas PTBA.

[Gambas:Video CNBC]

(mij/mij)


[ad_2]

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tak Hanya Produk Branding, Media Massa Pun Dipalsukan Seperti Majalah EKSEKUTIF ini