Sandiaga Sebut Ada Produk Indonesia Kena Salah Sasaran Boikot

oleh -11 views
Sandiaga Sebut Ada Produk Indonesia Kena Salah Sasaran Boikot

[ad_1]


Jakarta, Eksekutif – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno, mengungkapkan bahwa sejumlah pelaku ekonomi kreatif di Indonesia jadi korban salah sasaran boikot dari aksi bela Palestina. 

“Yang telah terjadi dampak dan ini sedang dalam proses dilaporkan kepada kami adalah boikot terhadap produk-produk ekonomi kreatif yang dirasakan oleh para pengusaha,” ujar Sandi dalam temu media di kantor Kemenparekraf, Jakarta, Senin (4/12/2023).

Sandi mengatakan, para pelaku ekonomi kreatif di Indonesia mengaku mengalami penurunan penjualan yang cukup signifikan karena terdampak salah sasaran boikot yang dilakukan oleh para pendukung Palestina di Indonesia. Meski demikian, ia tidak menyebut secara spesifik produk yang dimaksud maupun nilai kerugian yang diderita pelaku usaha. 

“Para pengusaha [sudah] mengatakan bahwa produknya bukan produk dari Israel atau memiliki keterkaitan dengan konflik,” jelas Sandi.

“Tapi diakibatkan dengan boikot yang sudah banyak disuarakan di kalangan masyarakat, walaupun beberapa kali telah dibantah ini mengakibatkan penurunan penjualan,” lanjutnya.

Dengan demikian, Sandi mengimbau masyarakat untuk menyamakan tujuan terkait gerakan boikot terhadap perusahaan atau merek yang berasal dari dan/atau pendukung Israel agar tidak terjadi salah sasaran di masa mendatang.

“Di Natal dan Tahun Baru ini kita harapkan konsumsi meningkat sehingga ada pertumbuhan ekonomi dan akan tercipta lapangan kerja,” kata Menparekraf.

Lebih lanjut, Sandi menegaskan bahwa pihaknya akan berfokus pada gerakan “Bangga Buatan Indonesia”. Terlebih, Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) 12.12 akan segera berlangsung.

“Kita harapkan masyarakat meningkatkan pengeluaran konsumsi yang mendorong pertumbuhan ekonomi, khususnya dalam bingkai “Bangga Buatan Indonesia”,” ujar Sandi.

Sementara itu, Sandiaga menjelaskan bahwa agresi Israel di Palestina belum memberikan dampak jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) dan pergerakan wisatawan nusantara (wisnus).

Sebagai informasi, Israel kembali melanjutkan serangan intensif di Palestina, terutama di bagian utara dan selatan Gaza. Militer Israel telah mengonfirmasi bahwa pihaknya memperluas operasi daratnya ke seluruh Gaza, Minggu (3/12/2023) malam.

Agresi tersebut pun semakin mengundang amarah masyarakat dunia. Salah satu bentuk perlawanan yang dilakukan masyarakat adalah gerakan boikot terhadap perusahaan atau merek yang berasal dari dan/atau pendukung Israel.

[Gambas:Video CNBC]

Artikel Selanjutnya

Ini Cabang McDonald’s yang Ketar-Ketir dengan Seruan Boikot

(hsy/hsy)


[ad_2]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.