[ad_1]
Jakarta, Eksekutif —
Pandemi tak cuma berpengaruh pada bisnis, keuangan, dan kesehatan. Pandemi nyatanya juga berpengaruh dengan percintaan dan cara orang melihat cinta.
Menurut sebuah survei online dating Bumble, sekitar 67 persen orang sekarang percaya bahwa mungkin saja untuk jatuh cinta dengan seseorang yang belum pernah mereka temui di kehidupan nyata.
Penelitian baru dari aplikasi kencan Bumble menunjukkan bahwa mayoritas lajang ingin ‘memanfaatkan waktu’ ketika lockdown dilonggarkan. Usai match di aplikasi kencan, kebanyakan orang intens ngobrol dan jatuh cinta pun mungkin terjadi. Setelah lockdown longgar, sebagian orang akan memutuskan untuk bertemu dengan orang yang mereka temui di aplikasi.
Hampir setengah dari mereka percaya bahwa hubungan yang mereka miliki dengan orang-orang secara virtual akan ‘cocok’ ketika mereka akhirnya dapat bertemu. Pengalaman kencan pandemi menggunakan aplikasi pun jadi sesuatu yang normal. Pasalnya tanpa aplikasi, peluang untuk bertemu orang baru selama setahun terakhir akan sangat terbatas.
Survei juga menyebutkan, satu dari empat orang sekarang merasa lebih percaya diri untuk mengejar apa yang mereka inginkan segera setelah lockdown dicabut, dan lebih dari sepertiga merasa lebih terbuka dan mudah dalam mengungkapkan perasaan mereka.
‘Tahun ini mengalami pasang surut, tetapi terlepas dari batasannya, berkencan mungkin sebenarnya telah berubah menjadi lebih baik,” ucap Naomi Walkland, Bumble’s head of UK & Ireland dikutip dari Metro.
‘Kami telah melihat orang-orang di Inggris Raya menginvestasikan lebih banyak waktu untuk mengenal satu sama lain, tidak terlalu menghakimi, dan merasa lebih percaya diri tentang apa yang mereka inginkan.
‘Orang tidak hanya lebih percaya diri menjadi” jati diri “mereka saat berkencan, tetapi mereka juga lebih terbuka terhadap kemungkinan menemukan cinta secara online.
(chs)
[Gambas:Video CNN]
.
[ad_2]