[ad_1]
Berita Transfer: Meski telah melakukan dua pengorbanan untuk meyakinkan Gianluigi Donnarumma, AC Milan hingga saat ini belum mampu mencapai kesepakatan pembaharuan kontraknya.
Calcio Mercato mencatat bahwa Rossoneri tak hanya menunjukkan kesediaan mereka menaikkan gaji Donnarumma hingga 8 juta euro atau Rp128 miliar per musim, namun raksasa Serie A tersebut juga terbuka dengan durasi kontrak hanya dua tahun untuk menghindari kepergiannya dengan status bebas transfer, namun kesepakatan tetap tak kunjung tercapai.
Kini, pertanyaan yang muncul adalah apakah penjaga gawang 22 tahun tersebut akan memilih untuk tetap loyal bersama Milan atau hijrah ke klub papan atas yang lebih stabil dan mendapat gaji yang lebih tinggi.
Direktur teknis Paolo Maldini berbicara sebelum duel Parma-Milan dan cukup jelas terkait masalah tersebut: “Tidak terikat selamanya merupakan pilihan yang dibuat dan dijalan seseorang dari waktu ke waktu, kadang itu memberi kepuasan dan kadang tidak. Saya tahu apa yang saya miliki dari klub, untuk mencapai kesepakatan, Anda perlu kedua belah pihak bahagia.”
Pemberitaan tersebut mengklaim pernyataan tersebut bahwa Rossoneri telah mengajukan tawaran maksimal yang mereka mampu, diambil atau tinggalkan. Tak akan ada lagi upaya lain yang dilakukan raksasa Serie A tersebut sehingga keputusan ada di tangan pemain internasional Italia tersebut dan Mino Raiola.
Manajemen Elliott memiliki sebuah proyek yang pada prinsip-prinsipnya telah diperkuat oleh krisis ekonomi global yang juga sangat mempengaruhi dunia sepak bola dan membutuhkan refleksi atas biayanya. Kini, identifikasi dan pembelian pemain muda akan menjadi norma di semua klub tidak hanya Milan.
Berbicara soal loyalitas dan kecintaan terhadap klub merupakan anakronistik dan sudah ketinggalan zaman, tetapi kasus Donnarumma telah mencapai langkah mendasar dan ia harus menunjukkan posisinya.
Artikel Tag: donnarumma, Milan, Serie A
[ad_2]
