Sri Mulyani Bahas PMN 5 BUMN, PMN BTN Berkurang Rp 500 M

  • Bagikan
Sri Mulyani Bahas PMN 5 BUMN, PMN BTN Berkurang Rp 500 M


Jakarta, Eksekutif – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan permohonan privatisasi dan divestasi total lima Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dalam Rapat Kerja dengan Komisi XI DPR-RI, Senin (29/8/2022). 

Sri Mulyani menyebutkan kelima BUMN yang siang ini dimohonkan untuk dibahas dan dapat persetujuan dari Komisi XI-DPR adalah mengenai rencana privatisasi untuk PT Waskita Karya (Persero) Tbk dan PT Adhi Karya (Persero) Tbk.

Penyertaan Modal Negara (PMN) untuk Waskita Karya direncanakan sebesar Rp 3 triliun tahun ini, sedangkan porsi publik Rp 0,9 triliun. Untuk Adhi Karya, PMN-nya sebesar Rp 1,98 triliun, sedangkan porsi publik Rp 1,89 triliun. 

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Kemudian untuk PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk setelah dilakukan penelaahan, ada pengurangan Rp 500 miliar dari PMN awalnya, sehingga dia mencapai Rp 2,48 triliun dan juga akan ada rencana tambahan untuk rights issue. Porsi publik rencananya sebesar Rp 1,65 triliun. 

Selanjutnya untuk dua perusahaan semen, PT Semen Indonesia (Persero) Tbk akan dapat tambahan inbreng PMN dari PT Semen Baturaja (Persero) Tbk.

“Kebetulan dua-duanya dalam posisi relatif sehat sehingga untuk memperkuat positioning PT Semen Indonesia, dengan melakukan kemudian tambahan inbreng dari Semen Baturaja,” ujar Sri Mulyani, Senin (29/8/2022). 

 

Foto: Komisi XI DPR RI raker dengan Menteri Keuangan RI (Tangkapan layar youtube)
Komisi XI DPR RI raker dengan Menteri Keuangan RI (Tangkapan layar youtube)

 

Terakhir ada PT Semen Kupang (Persero), yang memang sudah dalam posisi sangat sulit untuk operasinya. “Jumlah utangnya cukup tinggi dan mayoritas dari Bank Mandiri sehingga sudah diserahkan ke PPA untuk pengelolaannya dan siang ini dimintakan persetujuan untuk divestasi.” 

Artikel Selanjutnya

Transisi Energi Jadi Tuntutan, Negara Berkembang Siap?

(vap/vap)


  • Bagikan