Kebakaran melanda bagian pulau yang merupakan bagian dari Taman Nasional Komodo di Nusa Tenggara Timur (NTT) tadi malam, dengan otoritas taman hari ini mengatakan penduduk bersisik yang terkenal di dunia yang endemik di daerah itu tidak terpengaruh.
“Api telah dipadamkan oleh [our] tim dan warga sekitar,” kata Ismail Surdi, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) NTT, hari ini.
Kebakaran terjadi di bagian utara dan barat Pulau Rinca, menurut petugas taman nasional Lukita Awang. Puluhan orang, yang terdiri dari 32 penjaga dan 11 warga setempat, dilaporkan terlibat dalam memadamkan api. Menurut laporan, petugas pemadam kebakaran profesional tidak hadir, dan oleh karena itu upaya harus bergantung pada sumber daya darurat.
Pihak berwenang belum mengungkapkan tingkat kebakaran, mereka juga belum menerima laporan tentang komodo yang terkena dampak insiden tersebut. Hingga sore ini, api dilaporkan telah padam dan penyelidikan penyebabnya sedang berlangsung.
Taman Nasional Komodo adalah Situs Warisan Dunia UNESCO dan rumah bagi sekitar 2.800 komodo. Taman ini awalnya didirikan untuk melestarikan komodo yang unik, tetapi juga telah ditandai sebagai objek wisata besar dalam beberapa tahun terakhir oleh pemerintah Indonesia.
Cerita lain untuk dibaca:
Komodo sekarang diklasifikasikan sebagai ‘terancam punah’ karena ancaman perubahan iklim: IUCN
UNESCO meminta pemerintah Indonesia untuk menghentikan proyek pariwisata di Taman Nasional Komodo
Sumber Berita
