Harga Cabai-BBM Turun, Inflasi Januari Diramal Adem Ayem

  • Bagikan
Deretan Sembako Naik Harga Hari Ini, Beras Premium 'Menggila'


Jakarta, Eksekutif – Inflasi Indonesia diperkirakan melandai pada Januari 2024 sesuai pola musimannya. Inflasi melandai karena harga sejumlah bahan pokok dan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) non-subsidi.

Badan Pusat Statistik (BPS) akan mengumumkan data inflasi Januari 2024 pada Kamis (1/2/2024). BPS akan menggunakan tahun basis baru yakni 2022 menggantikan 2018 mulai Januari 2024.

Konsensus pasar yang dihimpun Eksekutif dari 12 institusi memperkirakan inflasi Januari 2024 akan mencapai 0,29% dibandingkan bulan sebelumnya (mtm). Hasil polling juga memperkirakan inflasi (year on year/yoy) akan berada di angka 2,53% pada bulan ini. Inflasi inti (yoy) diperkirakan mencapai 1,73%.

Sebagai catatan, inflasi pada Desember 2023 tercatat 2,61% (yoy) dan 0,41% (mtm) sementara inflasi inti mencapai 1,81% (yoy).

Dalam catatan BPS, inflasi secara bulanan memang biasanya melonjak pada Desember tetapi melandai pada Januari. Kendati demikian, inflasi (mtm) pada Januari masih lebih tinggi dibandingkan bulan-bulan lainnya.

Sepanjang periode 2019-2023 atau lima tahun terakhir, inflasi (mtm) Januari 2024 mencapai 0,37%. Bila inflasi Januari 2024 sesuai proyeksi (0,29%) maka akan lebih rendah dibandingkan rata-rata tahunannya.

Ekonom Bank Maybank Indonesia, Juniman, menjelaskan sejumlah komoditas menyumbang inflasi pada Januari yakni beras, minyak goreng, bawang putih, kedelai, gula, dan rokok.

Kepala ekonom Bank Mandiri Andry Asmoro mengatakan inflasi (mtm) akan melandai pada Januari karena turunnya harga sejumlah bahan pangan.
“Beras masih menyumbang inflasi sementara komoditas harga sejumlah komoditas lain turun. Harga cabai merah dan cabai rawit mengalami deflasi,” tutur Andry, kepada Eksekutif.

Data Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional (PIHPSN) menunjukan bahan pokok yang mengalami lonjakan harga adalah beras, gula beras, dan daging ayam. Sebaliknya, harga cabai anjlok.

Harga beras aik 1,4% menjadi Rp 14,791 per kg, harga gula pasir merangkak 0,64% menjadi Rp 17.786 per kg. Daging daging ayam melonjak 4,7% menjadi Rp 36.939 per kg.

Begitu juga dengan harga kedelai yang akhir-akhir ini dilaporkan semakin langka, hari ini naik Rp20 ke Rp13.430 per kg.

Sementara itu, rata-rata harga cabai rawit merah pada Januari 2024 mencapai Rp 64.943 per kg, anjlok 32% dibandingkan Desember 2023.

Selain melandainya harga sejumlah pangan, inflasi Januari 2024 yang lebih rendah dibandingkan Desember 2023 karena harga BBM non-subsidi yang turun.

PT Pertamina (Persero) resmi menurunkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis non subsidi untuk empat jenis BBM per 1 Januari 2024. Di antaranya adalah Pertamax, Pertamax Turbo, Dexlite dan Pertamina Dex.

DKI Jakarta misalnya, harga BBM Pertamax menjadi Rp 12.950 per liter per 1 Januari 2024. Ini turun dibandingkan periode Desember sebesar Rp 13.350 per liter.

Sementara itu, Pertamax Turbo juga turun menjadi menjadi Rp 14.400 per liter dari sebelumnya Rp 15.350 per liter. Untuk harga Dexlite per 1 Januari 2024 turun menjadi Rp 14.550 dari sebelumnya Rp 15.550 per liter.

Pertamina Dex juga turun dari Rp 16.200 per liter menjadi Rp 15.100 per liter. Terakhir ada Pertamax Green 95 yang juga turun harga dari Rp 14.900 per liter menjadi Rp 13.900 per liter. Untuk BBM subsidi harga tetap sama. Di mana Pertalite dipatok Rp 10.000 per liter.

CNBC INDONESIA RESEARCH

[email protected]

(mae/mae)

[Gambas:Video CNBC]


  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tak Hanya Produk Branding, Media Massa Pun Dipalsukan Seperti Majalah EKSEKUTIF ini